Kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) mendapat perhatian serius dari Pemko Padang. Disamping meningkatkan insentif secara bertahap, peluang mereka jadi guru tetap atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga terus diupayakan. Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengemukakan itu Saat pengukuhan Forum Guru Tidak Tetap (Forgett) Kota Padang Periode 2018-2021 di STKIP PGRI Convention Centre (SCC), akhir pekan lalu yang dihadiri ribuan Guru GTT se Kota Padang.
” Upaya untuk menerima PNS khususnya tenaga kependidikan sudah diperjuangkan. Kita sudah menemui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN-RB) Asman Abnur beberapa waktu lalu untuk meninjau kemungkinan itu”, kata mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar itu. Guru, tambah Mahyeldi, adalah pahlawan bagi generasi bangsa ini, terlepas statusnya sebagai PNS. Pemerintah patut memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para pahlawan tanpa jasa ini.
”Pemerintah patut memperhatikan kesejahteraan para guru, apalagi para GTTyang mengabdi Dengan menerima uang lelah masih jauh dari kebutuhan hidupnya”. Terang Mahyeldi. Menurut dia, tunjangan yang diberikan pemerintah kisaran Rp. 700 ribu hingga Rp 1 Juta per bulan untuk GTT dan Pegawai Tidak Tetap (PTT), memang belum layak, Kedepan, agar ada solusi untuk menambah penghasilan GTT/PTT seiring peningkatan keuangan daerah.
Selain itu, lanjutnya, Pemko juga berharap MenPAN-RB secepatnya merespon kebutuhan PNS didaerah supaya para GTT/PTT mendapatkan kesempatan menjadi PNS. ”Harapan kita untuk membuka lowongan CPNS khususnya untuk kebutuhan guru bisa Terakomodir dan direstui pusat”, terang Mahyeldi.
Pengukuhan pengurus tersebut dihadiri istri istri Walikota Ny. Harneli Mahyeldi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, unsur Pengurus PGRI, Pimpinan STKIP PGRI Sumatera Barat, para kepala sekolah SD dan SMP Negeri serta ribuan GTT/PTT.