Bupati Pasaman Barat melalui
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, didampingi Kepala Dinas
Pendidikan Adrianto serta stakeholder terkait, secara resmi membuka Konferensi
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Pasbar Masa Bakti XXIII Periode
2025–2030, Selasa (27/5), di Aula Kantor Bupati setempat.
Dalam sambutannya, Asisten I Setia
Bakti menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah berharap PGRI dapat menjadi mitra
strategis dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter sebagai
modal utama dalam menghadapi tantangan masa depan.
"Kegiatan ini menandai
berakhirnya satu periode kepemimpinan PGRI Pasbar. Kami menyadari tantangan di
dunia pendidikan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan pendidikan yang tidak
hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter kuat untuk memutus
mata rantai kemiskinan di daerah kita," ujarnya.
Setia Bakti juga menyampaikan
apresiasi kepada pengurus PGRI sebelumnya atas dedikasi yang telah diberikan,
dan berharap pengurus baru dapat memperkuat sinergi dengan Pemda dalam
memajukan dunia pendidikan. Ia menekankan bahwa program Didikan Subuh yang
telah diinstruksikan melalui surat edaran bupati setiap Minggu pagi, harus
terus ditingkatkan dari sisi komitmen dan konsistensi pelaksanaannya.
"Melalui pendidikan keagamaan
sejak dini, anak-anak kita akan tumbuh menjadi generasi yang bermoral dan
berakhlak mulia. Ini juga menjadi bagian dari misi daerah dalam membangun
masyarakat berlandaskan agama dan budaya," tambahnya.
Pemkab Pasbar juga menyatakan
dukungan penuh terhadap program Kementerian Pendidikan dalam penguatan
karakter, termasuk implementasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang
menjadi tonggak penting menuju terwujudnya Generasi Emas 2045.
Sementara itu, Ketua PGRI Provinsi
Sumatera Barat, Darmalis, menegaskan bahwa konferensi PGRI merupakan agenda
wajib bagi seluruh kabupaten/kota di provinsi tersebut. Ia menyampaikan bahwa
PGRI akan melaksanakan sejumlah kegiatan besar dalam waktu dekat, termasuk
Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat nasional di Jawa Barat serta Rapat
Pimpinan Nasional (Rapimnas).
“Kami berharap dukungan penuh dari
Pemda dan seluruh pemangku kepentingan agar kegiatan PGRI Pasbar dapat berjalan
berkesinambungan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Terima kasih kami
sampaikan kepada pengurus sebelumnya, semoga ke depan PGRI Pasbar semakin
jaya,” ucap Darmalis.
Ketua PGRI Pasbar, Arman Maulana
Lubis, menyatakan bahwa dukungan moril dan materil dari pemerintah daerah
sangat berarti dalam menjalankan berbagai program. Ia menyoroti kompleksitas
tantangan dunia pendidikan saat ini, di mana peran guru sangat krusial dalam
membentuk karakter generasi bangsa.
“Konferensi ini merupakan forum
tertinggi untuk mengevaluasi kinerja pengurus sebelumnya dan menyusun program
kerja ke depan agar lebih baik dan adaptif terhadap kebutuhan pendidikan masa
kini,” tuturnya.
Ketua Panitia, Dede Satria, dalam
laporannya menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan agenda rutin lima
tahunan untuk memilih pengurus baru. Melalui kegiatan ini, diharapkan perangkat
terpilih mampu mendorong praktik profesionalisme guru dan meningkatkan
solidaritas antaranggota.
“Jumlah guru yang hadir dalam
konferensi ini sebanyak 112 orang, terdiri atas 77 peserta konferensi dari 11
kecamatan. Sisanya merupakan perwakilan dari organisasi guru lainnya sebagai
peninjau, serta panitia pelaksana,” jelasnya.
Sumber: https://sumbarsatu.com/berita/33064-asisten-i-setia-bakti-konferensi-pgri-pasaman-barat