Menteri Dalam Negeri RI Cahyo Kumolo membuka
konferensi kerja Nasional (Konkernas) persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) pada Jumat (2/2/2018) bertempat di Pacific Palace Hotel Jodoh Batam.
Menandai acara dimulai
tersebut, Mendagri Cahyo Kumolo melakukan pemukulan Gong bersama Gubernur
Kepri, Ketua DPRD Kepri, ketua Umum PGRI Pusat, PGRI Kepri, PGRI Batam pertanda
kegiatan konferensi PGRI. Menurut Cahyo Upaya untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, para guru diminta untuk lebih aktif terus dalam mendidik
anak-anak berikan konsep yang menarik kepada anak mudah dipahami
” Agar terlihat seperti apa
kualitas mengajarnya, guru harus dapat memberikan konsep yang mampu dipahami
oleh peserta didik. Apalagi setiap manusia harus mempunyai imajinasi dan impian
yang jelas. Kalau sudah memiliki kualitas, maka dia akan punya persepsi serta
gagasan sehingga mampu menciptakan ideologi yang baru,” ujar Mendagri Cahyo
Kumolo saat membuka Konferensi Kerja Nasional PGRI Jumat (2/2/2018) Pacific
Palace Hotel.
Cahyo menegaskan, kepada
para guru, agar bagaimana bisa menciptakan guru yang profesional mendidiklah
dengan baik, soal kesejahteraan para guru akan ditingkatkan lagi, Apalagi Pak
Presiden RI sudah menyampaikan Khasusu Pendidikan DNA Kesehatan adalah yang
paling penting diperioritaskan,”tegasnya.
” Nah, apalagi nantinya
akan kita buat bantuan hukum khusus guru dan kode etik guru yang akan kita
berlakukan. Sesuai dengan Undang-undang No 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen. Mendagri juga berpesan, yang mana tantangan kedepan sangat luar biasa,
maka dari itu guru harus berpegang dalam UU 1945 bineka tunggal Ika. Kita tau
Siapa kawan dan lawan,”pesannya.
Khusus para Guru dan Orang tua mari kita senantiasa aktif dalam
mengontrol serta mengawasi anak didik berkaitan dengan ancaman narkoba. Sabab i
ni sudah sangat luar biasa penyebarannya mari
kita jaga anak kita agar tidak terpengaruh.
Mendagri mengingatkan, PGRI itu adalah ormas
jadi lakukanlah sesuai apa yang diatur dalam ormas PGRI, terakhir Tahun ini
merupakan Tahun politik, Agustus nanti secara politik terdaftar sudah harus
mencalonkan. Sebab ada 171 Pilkada serentak akan dilaksanakan pada Tahun ini.
Jadi,
Lanjut Cahyo, saya titip kepada para guru untuk ikut mensosialisasikan pemilu,
Pilkada serentak nantinya. ” Kita minta tingkatkan partisipasinya,” ungkapnya.
Selain
itu, Khususnya Perekaman e KTP itu, saat ini ada berkisar 97 persen sudah
berhasil di rekam hanya saja tinggal 3 persen lagi. “Tentu kita minta untuk
peran aktifnya,”pungkasnya.
Terakhir
Cahyo Kumolo berharap bagi kepala daerah mari adu konsep, gagasan, ide program
bukan mengujar kebencian. ” Mari kita hentikan kampanye yang merusak kebangsaan
ini. Memilih pemimpin yang tepat,”tutupnya.