Tingkatkan Perubahan di Lingkungan Sekolah, PGRI Sumbar ‘Bumikan’ Gerakan Nasional Revolusi Mental - PGRI Sumatera Barat

Tingkatkan Perubahan di Lingkungan Sekolah, PGRI Sumbar ‘Bumikan’ Gerakan Nasional Revolusi Mental

Share This

 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumbar didukung PB PGRI pusat, bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar kegiatan workshop Sekolah Pelopor Gerakan Nasional Revolusi Mental bagi tenaga pendidik, Jumat – Minggu (16-18/9), di Ballroom Basko Hotel. Kegiatan ini merupakan upaya untuk pembudayaan revolusi mental di lingkungan sekolah.



Ketua Umum PB PGRI Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd yang hadir secara daring sekaligus membuka jalannya kegiatan menyampaikan, revolusi mental sejatinya ialah ruh dari pendidikan, di mana persoalan-persoalan yang dihadapi dunia saat ini terletak pada bagaimana mental kita berorientasi pada penyelesaian masalah.

 “Guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran sentral sebagai aktor penggerak revolusi mental untuk mengubah karakter atau cara pikir yang adaptif terhadap segala perubahan yang akan dihadapi,” katanya.

Unifah menuturkan, melalui revolusi mental setiap dari kita belajar bagaimana harus bergotong royong, sekaligus memiliki kemandirian, dan mengintegrasikan nilai-nilai baik lainnya, agar bisa melewati berbagai pancaroba perubahan yang ada di dunia ini, karena sejatinya dunia terkoneksi satu sama lain.

“Guru harus jadi pelopor, guru harus jadi contoh, teladan, dan kita semua berusaha berjalan ke arah sana,” katanya menambahkan.

Lebih lanjut ia mengimbau, kepada para peserta agar mengikuti kegiatan dengan baik. Sehingga sepulang dari workshop ini mereka bisa menyampaikan pentingnya gerakan revolusi mental pada masa sekarang.

Ketua PGRI Provinsi Sumbar, Drs. Darmalis,MPd, yang juga ketua panitia workshop mengatakan, peran serta seluruh pihak termasuk komunitas sekolah sangatlah penting untuk menjadi pusat-pusat perubahan.

Dalam rangka mewujudkan cita-cita luhur tersebut, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) bekerja sama dengan Kemenko PMK menggelar kegiatan workshop ini. Tujuannya untuk meningkatkan perubahan-perubahan yang diharapkan di sekolah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenko PMK dan PB PGRI yang telah memberikan kepercayaan kepada Sumbar untuk menjadi tuan rumah, dan mengadakan kegiatan ini secara luring. Kepada peserta, mari ikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Kegiatan kita ini juga didukung penuh oleh Universitas PGRI Sumbar,” katanya.

Gubernur Provinsi Sumbar, melalui Kepala Bidang (Kabid) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Suindra menyebut, Sumatera Barat sangat siap dengan pelaksanaan revolusi mental yang dicanangkan pemerintah pusat.

“Revolusi artinya cara cepat dalam berfikir dalam merubah banyak hal. Kita Pemerintah Provinsi Sumbar sudah menjalankan revolusi mental ini, sebelumnya bekerja sama dengan Kementerian PMK kita juga sudah melaksanakan kegiatan revolusi mental untuk remaja,” ujarnya.

Untuk tingkat sekolah, sambung Suindra, sekolah pelopor revolusi mental bisa di tingkat TK, SD, SMP maupun SMA/SMK.

Sementara itu, Koordinator Revolusi Mental Kemenko PMK, Ayu Dewita mengharapkan, gerakan nasional revolusi mental tersebut tidak selesai sampai di kegiatan workshop saja. Namun, hendaknya bisa menjadikan PGRI dan para guru sebagai agen gerakan revolusi mental.

“Sebagai kementerian yang memangku gerakan nasional revolusi mental, kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di workshop saja, tapi menjadikan guru sebagai agen perubahan, menyampaikan lagi kepada murid-muridnya. Dari murid menyampaikan lagi ke teman dan lingkungan sekitarnya,” ulasnya.

Revolusi mental, kata dia, merupakan gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja, dan cara hidup bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja, dan gotong royong berdasarkan Pancasila yang berorientasi pada kemajuan dan kemodernan.

“Khusus untuk Sumatera Barat, kita hendaknya jangan hanya sebatas berbangga, bahwa kaum intelektual banyak berasal dari Sumatera Barat. Tapi harus kita ulang kembali dengan semangat revolusi mental untuk meningkatkan tiga nilai tadi, yaitunya integritas, etos kerja, dan gotong royong,” ulas Ayu.

Mengambil tema, ‘Teguhkan Tekad, Bangkitkan Demi Negeri Mewujudkan Gerakan Nasional Revolusi Mental di Sekolah, kegiatan yang diselenggarakan PGRI Provinsi Sumbar ini diikuti oleh 75 orang peserta dari 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Peserta merupakan para guru mulai dari tingkatan TK, hingga SMA dan SMK.  Mengikuti juga peserta dari PGRI Provinsi Banten, Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan, secara daring.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua PGRI Provinsi Sumbar, Drs. Darmalis, MPd,  Sekretaris Badan Pembina Lembaga Pendidikan (BPLP) PGRI pusat, Dian Mahsunah, Pembina PGRI Provinsi Sumbar, Zainal Akil,  Rektor Universitas PGRI Sumbar (UPGRISBA) Prof. Dr. Ansofino, M. Si, dan Kepala Bidang (Kabid) GTK Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Suindra, S.Pd. sebagai yang mewakili gubernur.  

 

Pages