Sebanyak 221 guru-guru yang
tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Sumatera Barat
melakukan konferensi kerja (Konkerprov) Tahun 2023 di Hotel Truntum, Padang,
Sabtu - Minggu (24-25/6).
Kegiatan Konkerprov PGRI
Provinsi Sumbar Masa Bakti XXII ini dihadiri Gubenur Sumbar, Mahyeldi
Ansharullah, Bendahara PB PGRI Basyarudin Thayib,Wasekjen PB PGRI Dr.Jejen
Musfah Ketua BPH UPGRISBA dan SMA PGRI 1 Padang Dr. H. Dasrizal MP dan Rektor UPGRISBA
Prof. Dr. Ansofino
Ketua PGRI Sumbar Darmalis
saat diwawancarai usai kegiatan menyampaikan, fokus utama dalam konferensi ini
adalah persoalan pengangkatan guru honorer menjadi ASN atau P3K. Sebab, guru
honorer sudah belasan hingga puluhan tahun mengajar namun tak bisa diangkat
menjadi ASN atau P3K.
“Permasalahan guru honorer
ini menjadi hal yang ingin diperjuangkan. Apalagi disebagian daerah keberadaan
guru honorer ini penting. Pasalnya di daerah tersebut kekurangan guru ASN.
Makanya kita ingin mencarikan solusi terkait guru honorer secara umum,” tegas
Ketua PGRI Sumbar Darmalis.
Tak hanya itu, dalam konferensi itu juga mengajak para guru untuk terus
meningkatkan kemampuan dan pengetahuan. Dengan begitu diyakini akan berdampak
baik pada peningkatan mutu pendidikan.
“Kita meminta guru ini
menjadi inspirasi bagi siswa. Dengan pegetahuan yang baik guru akan menjadi
suri tauladan. Makanya kita terus berupaya bagaimana peningkatan kualitas guru
terus terlaksana,” katanya.
Lebih lanjut Darmalis
menyebutkan terkait guru muatan lokal yang terus menjadi perhatian dalam
pendidikan. Tentunya keberadaan guru muatan lokal ini juga penting untuk
diangkat. “Buka kuota pengangkatan guru muatan lokal ini. Pendidikan kita di
Sumbar khususnya membutuhkan itu,” ujarnya.
Darmalis juga mengajak para
guru di Sumbar untuk berhimpun dalam organisasi PGRI. Dengan adanya dukungan
oranisasi, dirinya meyakini PGRI bisa membangun kebersamaan pada guru.
Bendahara PB PGRI Basyarudin Thayib menyampaikan PGRI secara nasional diyakini telah
berkontribusi dalam mencapai target pendidikan nasional. Peningkatan wawasan
guru wajib dilakukan agar profesi guru ini tetap berwibawa.
Ketua Panitia Konkerprov
Dra. Ernella M.Pd menambahkan, kegiatan ini adalah ajang untuk melihat
permasalahan-permasalahan yang dihadapi guru di daerah, untuk kemudian dicari
solusinya. Dalam konkerprov ini juga dibahas tentang perlindungan hukum dan
kompetensi mengajar dan pendidikan guru. “Peserta kita ada sebanyak 221 orang,
dari 19 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumbar,” ulas Ernella.
Sementara itu, Gubernur
Sumbar Mahyeldi mengajak guru terus menambah ilmunya. Apalagi pendidikan juga
terus berkembang dan semakin maju. Untuk itu guru jangan sampai ketertinggalan
pengetahuan.
Salah satunya dengan
melanjutkan jenjang pendidikan.“Kalau bisa raih gelar profesor. Kita dorong
guru muda untuk melanjutkan pendidikan. Saya ingin melihat banyak anak-anak
muda baik guru atau dosen yang profesor. Jangan sampai menunggu tua baru bisa
raih profesor,” ucapnya.
Sumber: Harian Haluan