Wali Kota Bukittinggi diwakili Kadisdikbud Kota Bukittimggi H. Herriman,SH.M.Hum Sabtu (19/7/2025) pagi bertempat di lokasi Dang Tuanku Convention Hotel Pusako Bukittinggi membuka Konferensi Kota / Konferkot PGRI Kota Bukittinggi Kota Bukittinggi Masa Bakti XXIII Tahun 2025.
Konferensi Kota / Konferkot PGRI Kota Bukittinggi Kota Bukittinggi Masa Bakti XXIII Tahun 2025 diselenggarakan diikuti 76 dari 91 peserta pemilik suara dalam pemilihan dari Perwakilan TK, SD/MiN dan SLTP Sederajat diawali penyampaian Tatip, laporan pertanggungjawaban berlangsung secata alot.
Diacara tersebut mencalonkan 3 kandidat Ketua Cabang PGRI Kota Bukittinggi; H. Heru Triastanawa,S.Pd.i.M.Pd dari Kerua Demisioner PGRI Kota Bukittinggi, Mulyadi,S.Pd dari Kepala Sekolah SDN 07 Belakang Balok serta Anton Hilman,S.Pd.M.Pd dari Kepala Sekolah SDN 08 Tarok Dipo
"PGRI saat ini dengan usianya sudah semakin matang hampir sama dwngan usia NKRi hanya saja beda bulan saja justri saat PGRI dihadapkan Peningkatan kesejahtera dan kualitas SDM Guru itu sendiri,"jelas herriman
Untuk itu, Siapapun Pengurus Cabang PGRI Kota Bukittinggi terpilih 5 tahun kedepannya bisa menjalin sinergitas dengan pemda serta bisa merangkul SLTA dan SLB
Lebih lanjut dirinya harapkan PGRI Kota Bukittinggi bisa memberikan kontribusi lebih dan juga memberikan keterjaminan hak guru.
Juga Ketua PGRI Kota Bukittinggi terpilih 2025 - 2030 H. Heru Triastanawa,S.Pd.i.M.Pd utarakan bahwa dengan terpilihnya kami akan berupaya memberikan perhatian lebihWujudkan kesatuan gerak mewujudkan Bukittinggi Gemilang dan kami selaku pengurus baru kembali diamanahkan akan bergandengan tangan memajukan PGRI Kota Bukittinggi
Hal Senada diutarakan Ketua Pengurus PGRI Propinsi Sumatera Barat Drs. Darmalis,M.Pd ikut hadir sampaikan bahwa Konferensi ini wajib dilaksanakan dan pihak Propinsi nyatakan lewat deadline 30 Juli 2025 maka pihaknya tidak akan mengesahkan Kepengurusan PGRI pada Kab / Kota.
Sekali lagi saya tekankan bahwa Pengurus Cabang PGRI harus bergerak dan turun ke pengurus Ranting.
Bahkan untuk iuran dalam penugasan mengikuti rapat dilakukan anggota PGRI harus dibedakan antara pengurus organisasi PGRI dan kedinasan selaku ASN.
Mari kita bersama sama mengurus organisasi dan dalam mendapatkan dan masuk kedalam pengurus tidak sekedar mendapatkan SK
Justru sebaliknya bisa tingkat kesejahteraan guru honor saat ini sangat menyedihkan masih ada menerima gaji dibawah Rp. 300 ribu per bulan dan mereka sudah bekerja sekian tahu untuk anak bangsa dan itu harus diperjuangkan,"tutupnya.